Friday, April 25, 2014

Temaram


Mengapa masih saja kuanggap lengang ini sebagai jeda diantara dua episode indah
Jelas elegi yang menggamit merah tak kunjung mengusir gelisah
Aku dirundung kerisauan gila
Mencari ketentraman yang katamu ada dimana-mana

Namun rumahku ada di ujung jalan buntu
Tempat kisah-kisah berguguran, tak pernah disaksikan
Siapa yang sudi melintasi temaramku
Selain engkau, gema yang terus kembali..

"Cinta," bisikku dalam dada
Bukankah seharusnya aku bahagia?

Post a Comment

Whatsapp Button works on Mobile Device only

Start typing and press Enter to search